Jakarta, 16 Januari 2025 – DPPTK Ngawi bersama Kepala Bappeda Ngawi dan Tim DPPTK melaksanakan audiensi dengan Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas, Bapak Jarot Indarto, SP, MT, M.Sc, Ph.D, di ruang rapat lantai 5 Bappenas, Jakarta. Pertemuan ini menindaklanjuti status Kabupaten Ngawi sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta membahas pembangunan tanggul penahan banjir sebagai bentuk apresiasi bagi Kabupaten Ngawi.
Dalam audiensi tersebut, dipaparkan perubahan arah kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pertanian yang kini berfokus pada kawasan produksi pangan nasional. Kebijakan ini mengutamakan daerah dengan kriteria sebagai berikut:
- Penetapan LP2B – Daerah yang telah menetapkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan dilengkapi dengan peta geospasial.
- Pembangunan Food Estate – Daerah yang menjadi lokasi pembangunan lumbung pangan (food estate).
- Produktivitas Tinggi – Wilayah yang memiliki potensi besar dalam produktivitas pertanian dan pangan lokal.
- Dukungan untuk Daerah Rawan Pangan – Wilayah yang membutuhkan dukungan atau afirmasi karena termasuk daerah rawan pangan.
- Jaminan Ketersediaan Air – Daerah yang memiliki sistem irigasi dan ketersediaan air yang terjamin.
Dengan arah kebijakan ini, diharapkan Kabupaten Ngawi dapat terus berperan sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan nasional serta memperoleh dukungan optimal dalam pengembangan sektor pertanian.