Komunal Branding Batik di Kabupaten Ngawi merupakan strategi yang menggabungkan seni batik dengan identitas dan cerita lokal untuk membangun ikatan kuat dalam komunitas. Melalui kerja sama antara seniman, pengrajin, dan warga setempat, motif-motif batik yang terinspirasi dari pemandangan alam, sejarah, dan tradisi Kabupaten Ngawi. Motif-motif ini bukan hanya sekadar desain, tetapi juga bawaan cerita dan makna yang mengangkat warisan lokal. Dengan mengadopsi motif-motif ini pada berbagai produk seperti pakaian, aksesori, dan barang-barang kerajinan, komunitas Ngawi mengkomunikasikan identitasnya kepada dunia luar dan juga memupuk rasa kebersamaan di kalangan warga.
Pentingnya Komunal Branding batik di Kabupaten Ngawi juga terlihat dari dampaknya pada ekonomi lokal serta penghargaan terhadap budaya. Melalui penjualan produk-produk batik yang dihasilkan, komunitas dapat meraih manfaat ekonomi yang bermanfaat. Selain itu, pendidikan dan kesadaran tentang proses batik serta cerita di baliknya dapat menghargai warisan budaya dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tradisional. Dengan demikian, Komunal Branding batik di Kabupaten Ngawi menghasil brand untuk batik ngawi yaitu wahyu ngawiayat yang di dalamnya berperan sebagai penghubung antara generasi, identitas lokal, dan pengembangan ekonomi dalam suatu kesatuan yang berkesinambungan.
Pelatihan Komunal Branding Batik Khas Ngawi diperuntukkan bagi 14 perajin Batik Ngawi dan dilaksanakan selama 2 hari, dengan didampingi oleh Budayawan serta Tenaga Ahli yang berkompeten dari Balai Batik dan Praktisi.
Dalam kesempatan ini Bapak dan Ibu Bupati Ngawi ( Ketua Umum Dekranasda) turut hadir dan memberikan arahan tentang Tema dan Branding Motif Batik Khas Ngawi.